Tingginya curah hujan sejak, Rabu (8-3-23) malam, menyebabkan aliran sungai di Lampung Utara mengalami luapan.
Dampak yang dirasakan warga, di beberapa titik wilayah pemukiman tergenang air. Seperti : di Gang Merak 9, Kelurahan Tanjung Harapan. Perumahan Nuwo Maffan, Kelurahan Kelapa Tujuh, Tanah Miring, Way Umban dan beberapa titik lokasi di Kelurahan Sribasuki.
Diketahui, ketinggian air rata-rata yang menggenangi wilayah perumahan berkisar 50 cm s/d 150 cm.
Di Kelurahan Sribasuki, Kecamatan Kotabumi, luapan air saluran irigasi sungai Way Umban, Kamis (9-3-23), siang sekitar pukul 10.00, – 11.00, telah menelan korban jiwa.
Pelajar SDN 01 Sribasuki, warga Jln. Rajawali RT. 02, RW. 03, Kelurahan Sribasuki, Kecamatan Kotabumi, Adi Candra Saputra (9), tewas tenggelam terseret luapan air, di saluran irigasi sungai Way Umban.
Kronologis kejadian bermula, saat Candra, putra pasangan Hermansyah dan Rahayu, pulang sekolah bersama dua rekan sebayanya melintasi arus banjir sambil berpegangan tangan. Naas, pegangan tangan korban pada rekannya terlepas kemudian dia terseret banjir.
Korban baru berhasil dievakuasi tidak jauh dari lokasi awal tenggelam sekitar pukul 13.30 dan langsung dihantarkan ke rumah duka.
Di lokasi, Kapolres Lampung Utara, AKBP Kurniawan Ismail SH.SIK.MIK memimpin langsung pencarian korban melibatkan petugas dari Polres, TNI, BPBD dibantu warga sekitar.
Di lokasi, petugas dari Polres, TNI, BPBD dan mesyarakat, membantu mengevakuasi barang-barang milik korban termasuk membantu sejumlah kendaraan bermotor yang mogok akibat melintas jalan yang tergenang karena banjir.
Kapolres Lampung Utara, AKBP Kurniawan Ismail, SH.SIK.MIK, menghimbau masyarakat tidak perlu panik. Tetap waspada datangnya banjir. Selain itu, dia mengingatkan di wilayah-wilayah rawan banjir untuk memperhatikan sambungan aliran listrik guna menghindari hal -hal yang tidak diinginkan. YUD