Satuan Samapta Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menggelar Patroli Perintis Presisi (3P) untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat yang ada di wilayah hukumnya.
Kegiatan Patroli Perintis Presisi (3P) ini berlangsung hari Selasa (01/08/2023), pukul 23.00 WIB s/d hari Rabu (02/08/2023), pukul 02.30 WIB, di dua lokasi yang berbeda yakni di Kecamatan Banjar Agung dan Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang.
“Dari semalam sampai dengan dini hari tadi, petugas kami menggelar Patroli Perintis Presisi (3P), di dua lokasi berbeda yakni di Kampung Moris Jaya, Kecamatan Banjar Agung, dan Jalan Lintas Timur (Jalintim), Kampung Kahuripan Dalam, Kecamatan Menggala Timur,” kata Kasat Samapta, AKP Samsul Bahri, S.A.P, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Jibrael Bata Awi, SIK.
Saat menggelar Patroli Perintis Presisi (3P) di Kampung Moris Jaya, lanjut AKP Samsul, petugas kami berdialog langsung dengan warga yang sedang melaksanakan jaga malam di pos ronda, sehingga dapat diketahui bagaimana situasi kamtibmas yang ada disana. Tak lupa mengingatkan kepada warga untuk selalu waspada akan tindak pidana yang terjadi di malam hari.
“Untuk di Jalintim, Kampung Kahuripan Dalam, petugas kami melakukan standby sebagai bentuk kehadiran Polri berseragam dinas pada malam hari di tempat yang sepi, sehingga akan mengurungkan niat para pelaku tindak pidana untuk melakukan aksi kejahatan,” papar perwira dengan balok kuning tiga dipundaknya.
Kasat Samapta menerangkan, Patroli Perintis Presisi (3P) ini rutin dilakukan oleh petugasnya. Namun untuk waktu dan lokasinya selalu berpindah-pindah sesuai dengan prediksi yang diberikan oleh Satuan Intelkam Polres.
“Dengan harapan kegiatan Patroli Perintis Presisi (3P) yang kami lakukan ini benar-benar tepat sasaran untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya tindak pidana curas, curat, dan curanmor (C3), serta kejahatan jalanan (street crime) di wilayah hukum Polres Tulang Bawang,” terang AKP Samsul.
Ia menambahkan, petugasnya yang melaksanakan Patroli Perintis Presisi (3P) selalu dilengkapi dengan senjata api (senpi) organik dan kendaraan dinas patroli. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesiap siagaan dalam memberikan pelayanan prima kepada warga yang sedang membutuhkan. (*)
