LAMPUNG UTARA (berita-indonesia.com):
Perkembangan tehnologi digital, sudah tidak terelakkan lagi. Teknologi digital ini, telah diterapkan dalam berbagai macam aktivitas seperti jual beli, transportasi, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.
“Tehnologi digital, juga dapat diterapkan di pasar tradisional di Lampung Utara untuk penarikan retribusi pedagang pasar,” ujar
Sekretaris Dinas Perdagangan, Kabupaten Lampung Utara, Amiril, di ruang kerjanya, Kamis, (12-10-23).
Untuk konsep, pedagang pasar tradisional, yang terdaftar di aplikasi, mengisi saldo, melalui bank yang ditunjuk. Saldo yang di isi pedagang tersebut, ditujukan untuk pembayaran retribusi pasar tradisional dan
secara otomatis saldo akan berkurang, sesuai dengan retribusi yang mesti dibayarkan.
“Smart Sistem Pasar tradisional menggunakan sistem non-tunai berbasis digital secara online dalam pembayaran retribusi,” kata dia.
Keuntungan penerapan melalui sistem ini, pedagang pasar tradisional akan mengetahui besaran tarif retribusi sesuai dengan perda yang berlaku.
“Pedagang dapat mengetahui kisaran besaran retribusi pasar yang mesti dibayar sesuai Perda. Pengisian saldo dapat dilakukan pedagang jauh hari sebelum petugas pasar datang untuk melakukan tagihan penarikan retribusi di kios,” kata dia.
Keuntungan lain yang didapat, bagi pedagang yang membayar retribusi tepat waktu, akan mendapat reward berupa diskon atau potongan retribusi yang menjadi kewajiban.
Selain itu, Pemkab. akan lebih mudah melakukan monitoring pasar tradisional di daerah. Selain itu, besaran angka pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi pasar tradisional yang terhimpun melalui via aplikasi akan lebih mudah terpantau.
Untuk penerapan, perlu kajian secara akademis dan ini membutuhkan pihak ketiga sebagai tim kajian dalam penerapan aplikasi. Sebab, bentuk aplikasi ini masih berupa ide dan perlu ada study banding untuk penerapannya.
“Penting untuk melakukan tahapan-tahapan dan kajian akademis sebelum diterapkan dan perlu informasi daerah yang telah menerapkannya. setelah itu tinggal bagaimana membangun aplikasi dan ini membutuhkan peran IT dalam pengerjaan,” kata dia. YUD
.