berita-indonesia.com :
Kegiatan jalan-jalan seperti mendaki gunung
telah menjadi kegiatan yang diminati banyak orang. Mulai pelajar, mahasiswa dan artis serta kalangan lainnya.
Mendaki gunung tak boleh dianggap remeh. Butuh persiapan. Jalur terjal dan tak terduga sering dijumpai ketika melakukannya. Beberapa kasus kecelakaan saat pendakian, terjadi akibat kurangnya persiapan. Selain pengetahuan dan peralatan mendaki, fisik juga mesti dipersiapkan dengan baik.
Berikut 5 hal yang mesti dipersiapkan sebelum mendaki gunung :
1. Cari sebanyak mungkin semua informasi pendakian.
Penting untuk menyiapkan barang-barang yang akan dibawa mendaki. Namun sebelum itu, sebaiknya carilah terlebih dahulu sebanyak mungkin informasi terkait gunung yang akan dikunjungi.
Banyak informasi yang mesti diketahui demi kelancaran dan keselamatan diri dan tim saat mendaki.
Beberapa hal penting mesti diketahui, seperti : prakiraan cuaca saat akan melaksanakan pendakian. Lalu informasi kondisi gunung yang dituju : bagaimana jalur pendakiannya, apakah landai, curam dan adakah jalur alternatif lainnya. Jangan lupa informasi mengenai letak sumber air, jalur aman dan lokasi kemah.
Kebiasaan serta aturan apa saja yang berlaku di gunung dan sekitarnya juga mesti dipahami. Informasi terkait transportasi seperti apa yang digunakan dari rumah menuju basecamp juga patut diketahui. Ingat, cari tahu sebanyak mungkin informasi yang dibutuhkan.
2. Pilih tujuan serta tingkat pendakian dengan tepat.
Sesuaikan dengan kemampuan dan pengalaman. Ketika ini pendakian dan pengalaman pertama atau kedua, sebaiknya jangan langsung mendaki gunung dengan medan yang sulit. Coba ajukan dan pilih lokasi pendakian yang tak terlalu ekstrim, baik jarak, waktu serta jalur pendakiannya.
3. Siapkan fisik sebelum pendakian.
Siapkan fisik dengan berolahraga, dan penuhi asupan makanan yang cukup dan sesuai. Lakukan olahraga yang sama dengan aktivitas yang akan dijalani. Push up, shit up serta lari menjadi pilihan olahraga yang dianjurkan dalam menyiapkan fisik menjelang pendakian.
Untuk olahraga lari, cobalah lakukan di jalan yang menanjak dan menurun. Ini sebagai upaya meningkatkan ketahanan kaki dan adaptasi dalam menghadapi jalur terjal dan curam dalam pendakian. Jangan lupa tambahkan latihan pernafasan agar mampu mengatur dan menghirup oksigen dengan baik tanpa ngos-ngosan.
Selain olahraga, asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi beberapa hari sebelum dan saat pendakian menjadi salah satu faktor penting. Hal ini berkaitan dengan energi yang dibutuhkan sebagai persiapan dan selama perjalanan mendaki. Baik saat menuju puncak, dan perjalanan ketika menuruni gunung.
Sebaiknya, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi, seperti daging, sayuran dan telur rebus. Makanan ini menjadi asupan yang disarankan dalam menyiapkan energi. Selain itu, untuk mengganti kalium yang berkurang saat berkeringat, disarankan mengonsumsi buah seperti jeruk dan pisang, serta cukupi kebutuhan cairan sebelum dan selama mendaki.
4. Sesuaikan bekal dan peralatan yang dibawa.
Pastikan semua bekal dan alat yang akan dibawa telah lengkap dan sesuai dengan kondisi medan yang akan dituju, seperti :
Kompas, Baju ganti dan pakaian hangat
Obat-obatan pribadi.
Makanan dan minuman. Perhatikan nutrisi dan kepraktisannya, seperti ikan sarden, kornet, sereal, susu kemasan dan telur
Tenda. Agar lebih tahan angin dan suhu dingin sebaiknya gunakan tenda yang memiliki lapisan dalam dan lapisan luar atau double layer.
Peralatan masak dan perlengkapan makan
Peralatan tidur : sleeping bag, kaus kaki, sarung tangan.
Kantong sampah atau trash bag dan perlengkapan seperti senter, pemantik api, alat potong, tali rafia serta peralatan lain yang dibutuhkan dan sesuai dengan medan serta kondisi pendakian
Ingat, perhatikan bekal makanan, minuman dan obat-obatan pribadi tidak kadaluarsa serta pastikan semua peralatan berfungsi dengan baik.
5. Komunikasi dan beritahu keluarga atau teman.
Di gunung, minim bahkan mungkin tak ada sinyal ponsel. Akibatnya akses komunikasi kurang baik. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, sebaiknya sebelum memulai pendakian beritahu seseorang : keluarga atau teman.
Beritahukan berapa lama estimasi atau perkiraan waktu yang direncanakan dalam melakukan pendakian. Mulai berangkat dari rumah hingga kembali lagi ke rumah. Usahakan dan luangkan waktu untuk memberi tahu secara rinci dari perjalanan ketika mendaki gunung. Jadi, ketika tak ada kabar dalam kurun waktu yang direncanakan, mereka bisa melaporkan ke pihak berwenang terkait pendakian kita.
Ingat, pendakian bukan tentang ‘menaklukan gunung dan ketinggiannya'. Banyak pelajaran yang bisa ditemukan dan didapatkan dalam sebuah pendakian, di rilis RADARTV. (#).