LAMPUNG UTARA (berita-indonesia.com):
Sebelumnya, terkait pelaksanaan realisasi dana desa (DD) Sinar Ogan Kecamatan Abung Selatan Lampung Utara diduga janggal.
Kepala Desa yang bersangkutan hingga kini belum dapat di temui untuk di konfirmasi. Selasa 8 Oktober 2024.
Untuk diketahui, dugaan pengganggaran janggal terdapat pada aitem alokasi kegiatan yang dilakukan secara berulang dan dapat di kerjakan dalam satu waktu dengan orang yang sama. Sehingga, dimungkinkan ada dugaan tindakan korupsi, untuk memperkaya diri sendiri, yang dilakukan oknum kepala desa.
Dugaan itu terkait, kegiatan fisik dan kegiatan non fisik di desa Sinar Ogan melalui dana desa tahun anggaran 2023, di antaranya;
Non Fisik
Pelayanan Administrasi Umum dan Kependudukan (Insentif Operator SING NG) Rp 12.000.000.
• Pelayanan Administrasi Umum dan Kependudukan (Insentif Operator Desa) Rp 6.000.000.
• Insentif Bendahara Barang Rp 8.400.000
• Dokumen Keuangan Desa (Dokumen Keuangan) Rp 13.958.000.
• Dokumen Profil Desa (profil kependudukan dan potensi desa) (Profil Desa) Rp 3.613.000.
• Dokumen Pemetaan Kemiskinan Desa secara Partisipatif (IDM) Rp 1.975.500.
• Dokumen Pemetaan Kemiskinan Desa secara Partisipatif (SDGS) Rp 1.943.000.
• Dokumen Perencanaan Desa (RKPDES) Rp 4.640.000.
• Dokumen Perencanaan Desa (Design Dan Rab) Rp 4.910.000.
• Dokumen Perencanaan Desa (APBDEs) Rp 4.520.000.
Dengan total secara keseluruhan, di termin ketiga tersebut sebesar Rp 61.959.000,.
Anggaran lainnya yang di alokasikan untuk oprasional yang di pertanyakan bukti kegiatannya;
• Operasional PAUD Rp 9.250.000.
• Operasional Pos Kesehatan Desa Operasional PKD Rp 6.300.000.
• OPerasional Posyandu Rp 15.000.000.
• Operasional Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB) (BKB) Rp 2.500.000.
• Operasional Karang Taruna Rp 7.500.000.
• Operasional Pemerintahan Desa Rp 20.000.000.
• Terciptanya Sistem Informasi Desa (Sistem Informasi Desa) Rp 10.000.000.
Sementara kegiatan fisik dana desa tahun 2023, di desa Sinar Ogan yang bahkan diduga bukan hanya di mark up namun fiktif, lantaran belum dapat di jumpai dimana kegiatan fisik yang ia kerjakan, seperti pada upload di sistim informasi penggunaan anggaran pada kementerian keuangan yang pihak desa laporkan, antaranya;
• Terciptanya Sistem Informasi Desa (Sistem Informasi Desa) Rp 10.000.000.
• Prasarana Kantor Lainnya (Prasarana Aset kantor Desa ) Rp 12.250.000.
• Jembatan Milik Desa (Jembatan Beton) Rp 77.727.000.
• Rambu Jalan (Lampu Jalan) Rp 16.875.000.
• Pemeliharaan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang (PKTD DAMIJA) Rp 2.540.000.
• Jalan Usaha Tani (Rabat Beton ) Rp 139.642.000.
• Jalan Usaha Tani (Rabat Beton)Rp 144.048.600.
• Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olah Raga Milik Desa (Lapangan Futsal) Rp 121.178.900.
Selain aparat penegak hukum, sebagai upaya pihak yang menyelamatkan keuangan negara dari prilaku knum – oknum yang memanfaatkan situasi. Inspektorat di minta untuk melakukan pemeriksaan secara benar dan transparan.
Sampai berita ini di tayangkan, Basaribun selaku kepala desa Sinar Ogan masih belum dapat di kofirmasi terkait dana desa yang di maksud. (Tim)