LAMPUNG UTARA (BI) :
Perajin tahu di Kabupaten Lampung Utara mengeluhkan naiknya harga kacang kedelai. Dampak dari kenaikan harga ini, berpengaruh pada penghasilan yang di terima bagi para perajin.
“Sebulan terakhir harga kacang kedelai bergerak naik, ” ujar pengusaha tahu, Riana Pujiastuti, di tempat kerjanya, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi beberapa hari lalu.
Dia mengaku, Desember 2024, harga kacang kedelai masih dikisaran harga Rp9 ribu/kilo. Di awal Januari 2025, harga naik menjadi Rp10 ribu/kilo.
“Naiknya harga kacang kedelai dibarengi dengan turunnya daya beli masyarakat di awal tahun ini, ” kata dia.
Mensikapi kondisi ini, lanjutnya, pihaknya terpaksa mengurangi keuntungan sekaligus mengurangi produksi tahu di pabrik miliknya.
“Di bantu dua tenaga kerja, sebelumnya saya mengolah sekitar 100 kg kacang kedelai untuk di buat tahu. Tapi sejak awal Januari 2025, saya kurangi menjadi 70 kg kedelai saja,” tuturnya kembali.
Di singgung alasan pengurangan produksi, dia beralasaan untuk mensiasati naiknya harga bahan baku sekaligus turunnya daya beli masyarakat di awal tahun.
“Walau ada kenaikan harga kedelai, harga jual tahu dan ukuran tahu yang di produksi masih sama seperti sebelumnya. Kami hanya mengurangi keuntungan saja dan itu masih dapat ditoleransi, kami” tuturnya menambahkan. YUD