Kotabumi, Lampung Utara – Harga beras di Lampung Utara mengalami kenaikan sebesar 10% dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini dipicu oleh cuaca panas ekstrem (El Nino) yang menyebabkan produksi gabah menurun.
Ilham Akbar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampung Utara, mengatakan bahwa kenaikan harga beras ini sudah menjadi fenomena nasional.
“Penyebab utama kenaikan harga beras adalah cuaca panas ekstrem (El Nino) sehingga produksi gabah kita menurun,” kata Ilham, Kamis (14/9/2023).
Akibatnya, prinsip ekonomi tidak berjalan sesuai keinginan sehingga harga beras meningkat naik.
“Hasil koordinasi di Bulog dan tingkatan kebawah bahwa belum masuk situasi luarbiasa dalam artian walau pun harga naik tapi masih mudah kita dapatkan dan juga harganya belum sampai 2 kali lipat dari harga awal,” terang Ilham.
Meski demikian, pemerintah daerah tetap berupaya untuk menangani persoalan ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan bantuan beras gratis kepada masyarakat.
“Tadi pagi kebetulan kita rapat antar lintas sektoral baik dengan dinas sosial, Bulog, dan perwakilan dari aparatur desa. Insyaallah tanggal 18 September 2023 kita akan memberikan bantuan beras gratis sebesar 10 Kg per rumah tangga,” sambung Ilham.
Pembagian beras 10kg perumah tangga untuk 77.297 Kelompok penerima manfaat yang tercatat menerima PKH ini salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat.
“Pembagian ini untuk bulan September, Oktober dan November yang mana alokasi perbulannya 8 milyar lebih jadi kalau dikali 3 bulan alokasi nya sebanyak 25 milyar lebih ini juga salah satu kita untuk menghadapi situasi saat ini,” ungkap Ilham.
Ilham pun menegaskan bahwa program pembagian beras ini untuk seluruh masyarakat Lampung Utara secara merata.
“Program ini di laksanakan untuk seluruh masyarakat Lampung Utara secara merata 23 kecamatan 232 desa dan 15 kelurahan,” kata Ilham.
“Sehingga pendataan harus dilakukan secara maksimal agar sesuai target penerima manfaat” pungkas Ilham.( Wijaya )