Oleh: Iko Erza Haritius, ST, MT
Kabupaten Lampung Utara memiliki posisi strategis di jantung Provinsi Lampung. Wilayah ini berada pada simpul transportasi darat dengan keberadaan jalan lintas Sumatera (jalan negara) yang menghubungkan Bandar Lampung dengan Sumatera bagian utara. Tidak hanya itu, rel kereta api yang membelah wilayah ini memperkuat perannya sebagai pusat distribusi barang dan manusia. Dengan potensi geografis yang demikian, Lampung Utara sejatinya dapat tumbuh menjadi pusat pertumbuhan baru di Sumatera bagian selatan.
Dari perspektif arsitektur dan tata ruang, Lampung Utara menyimpan kekayaan bentang alam yang unik. Topografi dengan daerah tinggi dan beriklim sejuk sangat ideal untuk pengembangan perkebunan kopi, lada, serta tanaman hortikultura bernilai tinggi. Kawasan ini dapat ditata sebagai koridor agrowisata dengan pendekatan arsitektur hijau (green architecture) yang mengedepankan keberlanjutan dan integrasi dengan alam.
Selain itu, sungai-sungai yang mengalir di Lampung Utara berpotensi menjadi sumber daya air berkelanjutan, baik untuk kebutuhan pertanian, perikanan, maupun sebagai elemen arsitektur lanskap. Pemanfaatannya tidak hanya sebatas irigasi, namun juga dapat dikembangkan sebagai koridor ruang publik yang menghadirkan wajah baru kota-kota di Lampung Utara.
Di sisi lain, hamparan lahan subur untuk persawahan harus ditata ulang dalam konteks ketahanan pangan. Dengan desain arsitektur pertanian modern, kawasan persawahan dapat dipadukan dengan pusat riset agro, sekaligus menjadi ruang edukasi bagi masyarakat luas.
Melihat potensi tersebut, arah pengembangan Lampung Utara di masa depan perlu ditopang dengan tiga pilar utama:
1. Konektivitas
Memaksimalkan peran jalan lintas dan rel kereta api sebagai urat nadi logistik nasional dengan menghadirkan simpul-simpul ekonomi baru. Stasiun dan terminal harus ditata sebagai pusat integrasi transportasi yang modern.
2. Keberlanjutan Lingkungan
Menjadikan topografi sejuk dan aliran sungai sebagai basis pengembangan arsitektur ramah lingkungan, melalui desain bangunan hemat energi, kawasan agrowisata, dan lanskap hijau.
3. Identitas Ruang
Membentuk wajah arsitektur Lampung Utara yang khas, memadukan budaya lokal dengan desain modern. Kota Kotabumi dan sekitarnya dapat dikembangkan menjadi smart regency dengan identitas kuat berbasis kearifan lokal.
Dengan strategi tersebut, Lampung Utara bukan hanya menjadi daerah transit, tetapi juga pusat pertumbuhan baru yang berdaya saing, berkelanjutan, dan memiliki identitas arsitektur yang kuat.
#LampungUtaraBangkit, #SmartRegency, #LampungMaju,
#ArsitekturHijau, #KotaKotabumi, #LampungUtaraKeren,
#VisiMasaDepan, #AyoBangunLampung,