• Redaksi
  • Disclaimer
  • Front Page
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
Berita Indonesia
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ragam
No Result
View All Result
Berita Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Ragam
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Histori
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Potret Buram
  • Sosial
  • index
Home Budaya

Tanamkan Toleransi, 5 Budaya Tuli Ini Wajib Kamu Pahami

Berita-indonesia.com by Berita-indonesia.com
Agustus 30, 2022
in Budaya
0
Tanamkan Toleransi, 5 Budaya Tuli Ini Wajib Kamu Pahami
132
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pada April 2022 lalu, seorang tuli mendapat perlakuan tak pantas dari pihak keamanan kantor sebuah aplikasi ojek online saat hendak menunjukan undangan wawancara yang ia dapatkan. Ia diminta membaca surat undangan tersebut dengan keras. Perlakuan tak pantas tersebut termasuk dalam audisme. Audisme adalah paham yang menganggap orang dengar lebih superior dibandingkan orang tuli. Audisme masih menjadi isu yang harus dihadapi oleh komunitas tuli.

Masih mendarahdagingnya audisme menandakan bahwa sikap toleransi masyarakat terhadap teman penyandang disabilitas, termasuk tuli, masih sangat rendah. Maka, sudah saatnya kita menanamkan kembali sikap toleransi tersebut dengan memahami 5 budaya tuli di bawah ini.

1. Istilah-istilah dalam budaya tuli

Tahukah kamu bahwa istilah tuli dan tunarungu tidak bisa menggantikan satu sama lain? Ya, kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda.
Istilah tunarungu dipandang dari perspektif medis, yaitu keterbatasan fungsi pendengaran. Definisi diambil dari makna kata tuna yang berarti ‘rusak; cacat' dan rungu yang berarti ‘pendengaran'.
Sementara itu, istilah tuli dipandang dari perspektif budaya. Artinya, komunitas tuli memiliki kebudayaannya sendiri, salah satunya bahasa isyarat.
Dengan kata lain, tuli merupakan sebuah identitas, sedangkan tunarungu menggambarkan suatu kerusakan/disfungsi. Oleh karena itu, istilah tuli lebih disarankan penggunaannya untuk merepresentasikan teman-teman kita yang memiliki keterbatasan pendengaran dan hidup dengan budaya tuli tersebut.

2. Sistem bahasa isyarat di Indonesia

Seperti yang sudah dipaparkan pada poin pertama tadi, teman tuli berkomunikasi dengan cara yang beragam, salah satunya adalah dengan bahasa isyarat. Apa itu bahasa isyarat?
Bahasa isyarat adalah sebuah bahasa yang mengombinasikan gerak tangan dan ekspresi wajah dalam berkomunikasi. Di Indonesia, ada dua sistem bahasa isyarat, loh. Ada Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO).

SIBI dibuat untuk merepresentasikan tata bahasa lisan Indonesia ke dalam gerakan isyarat tertentu. Sementara itu, BISINDO terbentuk secara alami di dalam komunitas tuli sehingga tata bahasanya berbeda dengan tata bahasa lisan Indonesia. SIBI umumnya lebih baku karena terikat dengan tata bahasa Indonesia, sedangkan BISINDO umumnya lebih fleksibel dan memiliki variasi atau dialek di masing-masing daerah di Indonesia.

3. Selain bahasa isyarat, ini cara-cara yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan teman tuli

Apa yang harus kita lakukan untuk berkomunikasi dengan teman tuli jika tidak bisa berbahasa isyarat? Tenang, berkomunikasi dengan teman tuli tidak sesulit itu, kok.
Ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan teman tuli. Cara termudah adalah dengan menggunakan tulisan dan gerak bibir. Penting untuk diketahui bahwa kamu harus mendapatkan atensi atau perhatian dari teman tuli sepenuhnya terlebih dahulu dengan menepuk bahu atau melambaikan tangan. Setelah itu, kamu bisa menanyakan kepada mereka cara berkomunikasi seperti apa yang paling nyaman mereka gunakan.

4. Nama isyarat dalam komunitas tuli

Sebagaimana teman dengar, teman tuli juga memiliki nama panggilan, loh. Tentunya nama panggilan mereka juga dalam bahasa isyarat.

Berbeda dengan nama panggilan yang diberikan oleh orang tua, seorang teman tuli biasanya mendapatkan nama isyarat dari orang-orang terdekat dalam komunitas tuli. Penentuan nama isyarat pun sifatnya lebih fleksibel daripada nama panggilan. Nama isyarat dapat tercipta dari:

  • Inisial nama panggilan
  • karakteristik fisik
  • kebiasaan dan hobi
  • pekerjaan

5. Peran penting cahaya dan sentuhan bagi komunitas tuli

Bagi komunitas tuli, mata, sebagai organ penglihatan yang sensitif terhadap cahaya, menjadi indra yang sangat penting untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, keberadaan cahaya bagi teman tuli adalah sebuah keharusan. Tanpa cahaya, komunitas tuli tidak dapat berkomunikasi dengan optimal. Salah satu contohnya adalah penggunaan bel lampu untuk menggantikan bel bunyi di rumah teman tuli.

Selain cahaya, sentuhan melalui indra peraba juga sangat penting. Seperti yang sudah disebutkan pada poin ketiga tadi, tepukan bahu menjadi salah satu cara untuk mendapatkan atensi dari teman tuli. Contoh lain dari peran sentuhan adalah alarm getar untuk menggantikan alarm bunyi sehingga teman tuli dapat bangun tidur tepat waktu.

Tidak ada manusia yang sempurna. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita saling menghargai satu sama lain agar kehidupan dapat berjalan dengan lebih damai. Itulah 5 budaya tuli yang wajib kamu pahami agar rasa toleransi terhadap teman tuli dapat ditumbuhkan kembali!

444
Tags: BudayaToleransiTuli
Previous Post

Lokatmala Nite Ajang Ekspresi Budaya Masyarakat Cianjur

Next Post

Kuliner Lokal Kota Medan Menuju Tingkat Dunia

Berita-indonesia.com

Berita-indonesia.com

Situs berita online Indonesia yang menyajuikan berita terbru dan terpercaya yang diambil dari berbagai sumber yang berkompeten di bidang jurnalistik

Next Post
Kuliner Lokal Kota Medan Menuju Tingkat Dunia

Kuliner Lokal Kota Medan Menuju Tingkat Dunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
ASN Kena Non Job, ini Aturannya

ASN Kena Non Job, ini Aturannya

September 3, 2022
Viral,  Video Mesum Siswi SMP di Lampung Utara

Viral, Video Mesum Siswi SMP di Lampung Utara

Agustus 2, 2024
Viral Vidio Mesum Dengan Siswi SMPN di Lampura di Duga Adalah Laki-laki Dewasa

Viral Vidio Mesum Dengan Siswi SMPN di Lampura di Duga Adalah Laki-laki Dewasa

Agustus 2, 2024
Dugaan Perbuatan Asusila dan Beredarnya Video Asusila oleh Salah Satu Kepala Dinas di Lampung Utara

Dugaan Perbuatan Asusila dan Beredarnya Video Asusila oleh Salah Satu Kepala Dinas di Lampung Utara

Mei 14, 2025
Antusiasme Warga Tanjung Aman, Atasi Saluran Tersumbat

Antusiasme Warga Tanjung Aman, Atasi Saluran Tersumbat

1
Pencatutan Nama Untuk Parpol Terjadi Di Lampung Utara, Korbannya Wartawan Lokal

Pencatutan Nama Untuk Parpol Terjadi Di Lampung Utara, Korbannya Wartawan Lokal

1
Anggota Komisi III DPR Usul UU MK untuk Direvisi Lagi

Anggota Komisi III DPR Usul UU MK untuk Direvisi Lagi

0
Hadiri Pertemuan Perindo-PKS, TGB: Kedua Partai Punya Komitmen yang Sama

Hadiri Pertemuan Perindo-PKS, TGB: Kedua Partai Punya Komitmen yang Sama

0
Obituari: Bahtiar Basri, S.H., M.M. — Pejuang Daerah yang Telah Kembali ke Haribaan Ilahi

Obituari: Bahtiar Basri, S.H., M.M. — Pejuang Daerah yang Telah Kembali ke Haribaan Ilahi

Mei 15, 2025
*Satuan Reskrim Polres Tulang Bawang Barat Amankan Pelaku KDRT*

*Satuan Reskrim Polres Tulang Bawang Barat Amankan Pelaku KDRT*

Mei 15, 2025
Dugaan Perbuatan Asusila dan Beredarnya Video Asusila oleh Salah Satu Kepala Dinas di Lampung Utara

Dugaan Perbuatan Asusila dan Beredarnya Video Asusila oleh Salah Satu Kepala Dinas di Lampung Utara

Mei 14, 2025
Truk Batu Bara di Jalan Umum, Pelanggaran yang Mencederai Rakyat

Truk Batu Bara di Jalan Umum, Pelanggaran yang Mencederai Rakyat

Mei 12, 2025

Recent News

Obituari: Bahtiar Basri, S.H., M.M. — Pejuang Daerah yang Telah Kembali ke Haribaan Ilahi

Obituari: Bahtiar Basri, S.H., M.M. — Pejuang Daerah yang Telah Kembali ke Haribaan Ilahi

Mei 15, 2025
*Satuan Reskrim Polres Tulang Bawang Barat Amankan Pelaku KDRT*

*Satuan Reskrim Polres Tulang Bawang Barat Amankan Pelaku KDRT*

Mei 15, 2025
Dugaan Perbuatan Asusila dan Beredarnya Video Asusila oleh Salah Satu Kepala Dinas di Lampung Utara

Dugaan Perbuatan Asusila dan Beredarnya Video Asusila oleh Salah Satu Kepala Dinas di Lampung Utara

Mei 14, 2025
Truk Batu Bara di Jalan Umum, Pelanggaran yang Mencederai Rakyat

Truk Batu Bara di Jalan Umum, Pelanggaran yang Mencederai Rakyat

Mei 12, 2025

PT. BERITA INDONESIA NEWS

Alamat Redaksi : JL. Sedap Malam Tanjung Senang Bandar Lampung

Kategori

  • Budaya
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Gubernur Lampung
  • Histori
  • Hukum
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • PIKADA
  • Politik
  • Potret Buram
  • Ragam
  • Sosial

Recent News

Obituari: Bahtiar Basri, S.H., M.M. — Pejuang Daerah yang Telah Kembali ke Haribaan Ilahi

Obituari: Bahtiar Basri, S.H., M.M. — Pejuang Daerah yang Telah Kembali ke Haribaan Ilahi

Mei 15, 2025
*Satuan Reskrim Polres Tulang Bawang Barat Amankan Pelaku KDRT*

*Satuan Reskrim Polres Tulang Bawang Barat Amankan Pelaku KDRT*

Mei 15, 2025
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Front Page
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami

Hak Cipta berita-indonesia.com © 2022 - 2024 Web Development PT.TAB

No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Ragam
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Histori
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Potret Buram
  • Sosial
  • index

Hak Cipta berita-indonesia.com © 2022 - 2024 Web Development PT.TAB