LAMPUNG UTARA :
Komoditas kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Lampung Utara. Potensi komoditas tersebut, akan memiliki nilai tambah bila telah di olah dan hasil racikan produknya, dapat terhidang di meja perjamuan.
“Kopi tidak sebatas mata pencaharian bagi masyarakat. Berbagai ajang pameran yang di gelar dengan menampilkan ragam produk kopi asal Kabupaten Lampung Utara. Bukan hanya ditujukan guna mendorong promosi yang imbasnya meningkatkan hasil penjualan produk” ujar Kepala bidang Perindustrian, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian, Yudi, di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
Baginya, berbagai ajang pameran yang diikuti, tidak hanya mengangkat nilai tambah dan daya saing kopi racikan lokal. Ajang itu, mendorong promosi dan penjualan, sekaligus membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Lampung Utara sekaligus secara tidak langsung memperkenalkan potensi unggulan kabupaten ke masyarakat di luar daerah
“Aneka produk kopi yang ditampilkan, akan memperkaya pilihan rasa yang layak dirindukan bagi para penikmat kopi” kata dia.
Dengan itu, para pelaku usaha racikan kopi di nilai menjadi bagian penting dalam mendukung pengembangan destinasi wisata di kabupaten.
“Di 2022, pihaknya mengikuti dua kali pameran, dengan menampilkan racikan produk kopi yang dikembangkan pelaku usaha di kabupaten. Yakni: di Aula gedung Graha Wangsa, Bandar Lampung dan Sarinah Mall Jakarta” kata dia menambahkan.
Produk kopi yang ditampilkan, ada 14 produk dengan jenis produk kopi bubuk. Dengan rincian merk: Kopi Bubuk “PAYAN MAS”, Kopi Pinang “IFUL JENGGOT”, Kopi Bubuk ” OBOR MAS”, Koje Kopi Herbal, Kopi Bubuk “ALIF COFFEE”.
Dilanjutkan, Kopi Tiga Saudara, Kopi Alam Kemuning, Kopi Zanaya, Kopi Sinar Jaya, Kopi Dangau, Kopi Esde, Kopi Bubuk “BINTANG JAYA”, Kopi Bubuk Surya Kemuning dan Kopi Campang Gijul.
Terpisah, kawan imajiner, menuturkan ajang pameran produk kopi yang diikuti itu, akan menghadirkan rangkaian program publik yang menawarkan pengetahuan, rekreasi dan selebrasi kopi Lampung Utara. Agenda tersebut, melibatkan antara jejaring komunitas produsen, penggiat sekaligus penggemar kopi
Baginya, produk kopi, memiliki sejarah “literasi” panjang. Kopi bagian dari media diplomasi, media untuk mencairkan suasana. Melalui pameran, para penikmat dan penggiat kopi dapat berinteraksi dengan ragam disiplin ilmu dengan kajian dari berbagai sudut pandang.
Lalu, bagaimana dengan kebijakan daerah……Apakah apresiasi yang disampaikan melalui program instansi terkait, mampu menyentuh bagi para pelaku usaha kopi….YUD