Kecewanya Masyarakat desa peraduan Waras pada Proyek pembangunan sumur bor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Lampung Utara (Lampura) karena tidak bisa dimanfaatkan warga. Di mana, sumur bor tersebut tak berfungsi tanpa ada nya aliran listrik yang terpasang
“Kami masyarakat peraduan waras sangat Kecewa dengan proyek sumur bor dari disperkim Lampura yang dikerjakan rekanan tidak bisa kami manfaatkan karena airnya tidak mengalir lagi. Padahal air bersih sangat diperlukan, ” Kata salah satu masyarakat peraduan waras bukan tidak ada sebab sumur bor ini sudah berbulan bulan Tanpa ada nya kwh terpasang, rabu (17/4/2024)
Menurut Masyarakat, Sumur bor tersebut sudah sekian lama belum bisa di gunakan dan selanjutnya ketika warga ingin memanfaatkan air guna kebutuhan tumah tangga ternyata tidak mengalir.
Sementara, Marta Gunawan Selaku kepala desa ketika Saat media, Berita Indonesia .menyambangi beliau menyampaikan kekecewaannya. Menurutnya, sumur bor yang menelan anggaran ratusan juta itu seperti proyek siluman karena tidak terpampang papan informasi disekitar proyek dan tanpa ada kwh meter sebagai tanda aliran listrik sebuah proyek, dan beliau sudah beberapa kali meminta pada pemborong untuk menyelesaikan nya agar bisa di gunakan untuk masyarakat namun tidak pernah ada tanggapan ujar beliau dengan wajah kecewa
“Tujuan adanya papan informasi itu sudah jelas agar masyarakat mengetahui pekerjaan itu berasal dari mana dan anggaran berapa serta yang mengerjakan perusahan dari mana, ungkapnya.
Marta gunawan menekankan kepada pihak rekanan maupun dinas terkait harus bertanggung jawab atas kebobrokan pekerjaan sumur bor di daerahnya tersebut. Dalam hal ini, permasalahan pekerjaan sumur bor tidak lepas dari pengawasan pihak terkait.
“Kemana pihak panita penerima hasil kerja, bukankah seharusny berita acara penyerahan hasil kerja,ujarnya
Sedangkan saat media BI menghubungi sumber yang tak mau di sebutkan namanya di Badan Pembendaharaan dan Keuangan daerah kabupaten Lampung Utara menyatakan bahwa semua proyek sudah di bayarkan pada akhir Desember 2023,
Terkait hal tersebut tim media BI mencoba menghubungi salah seorang staf yang juga tidak mau di sebutkan mengatakan seharusnya proyek tersebut memiliki pasangan listrik,dan terkai kenapa di desa peraduan waras tidak ada listrik nya dia menyarankan untuk menghubungi PPK perkerjaan yang juga merangkap kepala dinas permukiman dan saat tim media mencoba menghubungi no hp PPK yang ada di Tim 0811xxxxxxx panggilan dari Tim di blokir.
(Fer)