LAMPUNG UTARA (berita-indonesia.com):
Penyerapan anggaran Dana Desa (DD) 2023, Desa Skipi, Kecamatan Abung Tinggi di duga fiktif dan mark-up, Sabtu 28 September 2024.
Dugaan tersebut muncul pasca pelaporan pelaksanaan kegiatan fisik berupa pembangunan merujuk website resmi Kementerian Keuangan dan fakta di lapangan di nilai tidak sesuai.
Dalam pelaporan pembangunan rabat beton yang dilakukan tiga kali penganggaran di 2023, sebesar Rp64.397.000,- dan Rp91.526.000,-, dilanjutkan pembukaan badan jalan dan rabat beton senilai Rp41.310.000,-, titik lolasi terletak di dusun dua dan dusun tiga.
Fakta dilapangan, lokasi pembangunan tidak di temukan.
Kemudian, pembangunan Talut penahan tahan (TPT) di dusun tiga, dengan nilai Rp45.990.000,- dan pembangunan Gorong-gorong senilai Rp26.917.000,- di dusun yang sama juga belum di temukan.
Indikasi kegiatan lainnya, meliputi. Prasarana kantor aset tetap senilai Rp46.500.000,- di tambah Rp66.500.000,-
Dengan pagu anggaran sebesar itu, pengadaan yang baru dapat di lihat hanya berupa pemasangan hordeng jendela, satu unit mesin printer, beberapa meja, satu unit kipas angin.
Kemudian barang jenis pengadaan berupa, tiga unit leptop, satu unit proyektor, mesin Potong rumput dapat di jumpai di kantor desa, namun indikasi barang-barang tersebut sebagian di duga barang yang di beli dengan anggaran tahun sebelumnya, bukan di tahun anggaran 2023.
Untuk penganggaran lain yang di nilai sama dengan prasarana kantor tetap, namun secara pelaporan sedikit di ubah nama kegiatannya.
Berupa penganggaran prasarana perlengkapan kantor, sebilai Rp121.800.000,-
Sementara yang dapat di jumpai hanya berupa sofa, itupun terindikasi barang lama atau barang yang bukan di beli dari anggaran DD 2023.
Bukan hanya itu, terkait penganggaran pemeliharaan gedung, dengan nilai anggaran Rp18.650.000,-.
Namun perawatan yang hanya dapat terlihat berupa pembelian lima buah daun pintu, kemudian cat pada bangunan terlihat pudar, seperti tidak di perbarui sebelumnya.
Terkait pembangunan fisik, Kades Skipi Jamili mengklaim anggaran berupa pembukaan badan jalan berada di dusun II, meski pembangunan yang di maksud belum dapat di temukan.
“Pembukaan badan jalan ada di dusun II, dan pembangunan rabat beton berada di dusun III” ujarnya.
Setelah pembukaan badan jalan, kami membangun Talut penahan tanah di ujung dusun III, dan pembangunan rabat beton lebar 1 meter itu berada di dusun II.” klaim Jamili Kepala Desa Skipi saat di konfirmasi di kediamannya Jumat 27 September 2024 kemarin.
Sebagai informasi, Desa Skipi, yang kini di pimpin, Jamili sebagai kepala desa. Memiliki 4 dusun dan 12 RT.
Pelaksanaan realisasi dana desa Skipi tahun 2023, selain beberapa item lain yang belum di ungkap dalam berita ini, lantaran masih tahap investigasi tim media ini.
Lantaran dalam konfirmasi, kepala desa yang bersangkutan tidak memperlihatkan bukti berupa struk pembelian barang, bukti penyerahan dana dan lokasi yang benar atas pembangunan di tahun 2023. Sehingga menimbulkan dugaan kuat ada kecurangan.
Pihak Inspektorat Lampung Utara di minta melakukan pemeriksaan atas realisasi DD Tahun 2023 desa Sekipi dengan seksama, guna pencegahan upaya-upaya korupsi di desa Skipi. Bersambung. (Anjori-tim)