LAMPUNG UTARA (berita-indonesia.com):
Dalam kurikulum merdeka, Pendidikan karakter “bangun jiwa dan raga” menjadi pilot projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMPN 1 Sungkai Utara untuk Tahun Ajaran (TA) 2024/2025.
Kepala Sekolah, SMPN 1 Sungkai Utara, Andika, di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu mengatakan pendidikan karakter “bangun jiwa dan raga” ditetapkan sebagai pilot proyek P5 bagi anak didik dengan pertimbangan untuk menanamkan sikap atau kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation)
bersandarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya.
“Pada hakekatnya, pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik sehingga peserta didik mampu bersikap serta bertindak bersandarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya,” ujarnya.
Sementara, Waka Kurikulum, SMPN 1 Sungkai Utara, Purwanto, menuturkan dalam pendidikan karakter bangun jiwa dan raga” menjadi daya tekan pendidikan di sekolah. Sebab, didalamnya mengajarkan nilai-nilai kasih sayang, keteladanan, moralitas, perilaku dan kebhinekaan.
“Pendidikan karakter menjadi sangat penting ditanamkan mengingat kecenderungan meningkatnya kekerasan remaja, penggunaan kata-kata serta bahasa yang buruk oleh peserta didik, rendahnya rasa hormat pada orang tua dan guru ditambah rendahnya rasa tanggung jawab,” kata dia.
Untuk menanamkannya, peserta didik ditekankan untuk rutin melaksanakan ritual keagamaan yang diyakininya, seperti solat maupun ibadah yang lainnya.
“Bentuk kegiatan dalam pendidikan karakter yang ditanamkan adalah anak didik di dorong menjalankan ibadah guna membentuk spritual atau jiwanya dan kegiatan fisik untuk membangun raganya diserahkan masing-masing pilihan peserta didik, seperti senam, tari atau pilihan lainnya, ” kata dia.
Penanaman dalam pendidikan karakter tersebut, dikhususkan bagi anak didik kelas 7 dan 8. Sementara, untuk kelas 9, masih menerapkan kurikulum 13.
“Tidak semua peserta didik menerapkan kurikulum merdeka. Sebab, untuk kelas 9, masih menerapkan kurikulum 13,” kata dia menambahkan. YUD