LAMPUNG UTARA :
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lampung Utara lakukan pemetaan potensi konflik di 2023.
“Ada lima potensi konflik yang akan terjadi di 2023. Potensi itu, dimungkinkan akan semakin runcing di pertengahan tahun saat mendekati pemilu 2024 mendatang” ujar Kepala Kesbangpol, Lampung Utara, Matsoleh, di ruang kerjanya, Kamis (5-1-23).
Untuk lima potensi konflik yang dimungkinkan terjadi, yakni: politik identitas didalamnya menyangkut SARA, politik uang serta penyalahgunaan pelanggaranan dan netralitas ASN maupun Kades.
Dilanjutkan, karut-marut atau kekusutan data pemilih dan berita hoak. Baginya, pemetaan ini penting, sebagai langkah antisipasi agar potensi konflik tersebut tidak muncul menjadi konflik horisontal maupun konflik kepentingan di kemudian hari.
“Potensi konflik itu, harus dikelola serta diantisipasi sejak dini karena potensinya memicu perselisihan politik terutama pada pemilu 2024 mendatang” kata dia.
Apabila terjadi konflik itu mencuat, kata dia kembali, tentu akan sangat dapat berpengaruh langsung terhadap kondisi Kamtibmas dan keberhasilan penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Mensikapi itu, pihaknya melakukan upaya pencegahan dan hasil koordinasi, ada enam upaya yang akan dilakukan. Yakni: identifikasi serta pemetaan pelanggaran pemilu, koordinasi serta singkronisasi program dan
supervisi pelaksanaan program.
Dilanjutkan, pembimbingan serta pemantauan evaluasi program, pelibatan semua Stakeholder atau semua pihak yang berkepentingan dalam program tersebut dan terakhir adalah penindakan.
“Upaya pencegahan dengan pelibatan semua pihak akan dilakukan sebelum konflik mencuat. Hal itu, demi terjaganya kondisi Kantibmas dan pelaksanaan pemilu dapat berjalan damai” kata dia.
Untuk penanganan, pihaknya lebih mengupayakan penyelesaian secara persuasif dengan menjaga kondisi damai di masyarakat, meredam potensi konflik melalui forum komunikasi dan pencegahan dini sebelum konflik terjadi.
“Pengawasan serta pencegahan dini, menjadi prioritas untuk penanganan konflik dan yang terpenting, pihaknya terus menjalin komunikasi serta silahturahmi antara perangkat daerah hingga ke kelompok-kelompok masyarakat di kabupaten” kata dia menambahkan. YUD