LAMPUNG UTARA :
Keberadaan sentra industri menjadi sangat penting bagi daerah. Sebab, keberadaannya mampu mendorong penguatan daya saing investasi sekaligus daya saing industri. Dengan itu, percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan di wilayah dapat segera terwujud.
“Upaya mendorong daya saing industri di daerah telah dilakukan. Misalnya, untuk pengembangan kerajinan tapis. Pihaknya telah mengikutkan perajin yang terhimpun dalam industri kecil menengah (IKM) ke ajang pameran yang di gelar di daerah maupun luar daerah” ujar Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian, Yudi, di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
Dia mencontohkan, di ajang pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023 yang di gelar di Jakarta Convention Center (JCC) mulai 28 Februari s/d 5 Maret 2023 lalu. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lampung Utara memamerkan Ragam Kerajinan Tapis dari para perajin.
“Ragam kerajinan tangan yang di buat perajin kabupaten yang dipamerkan, seperti produk turunan tapis. Misalnya, gantungan kunci, tas, aksesoris yang di buat dengan motif tapis. Selain itu, pihaknya juga memamerkan kain tenun tapis” kata dia.
Untuk diketahui, pameran Inacraft 2023, dengan mengusung tema tetap “From Smart Village to Global Market” itu, merupakan salah satu ajang pameran kerajinan terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Di ajang tersebut, diikuti 1.118 Usaha Kecil dan Menengah (UKM), mengisi 1.200 booth yang terdiri dari 904 anggota ASEPHI, 214 non anggota, dan 61 peserta binaan kementerian, 35 BUMN, 255 peserta binaan Dinas atau Dekranasda.
Dengan diikutkannya produk kerajinan tapis asal Lampung Utara. Pihaknya berharap, akan menjadi etalase bagi produk-produk kerajinan di kabupaten untuk di kenal secara luas ke pasar nasional maupun internasional.
“Selain memperluas pasar, melalui pameran, para perajin akan termotivasi untuk memperbanyak varian produk yang diproduksi. Dengan itu, akan meningkatkan kualitas produk sekaligus daya bersaingnya” kata dia. YUD