LAMPUNG UTARA (berita-indonesia.com) : Pemerintah Desa Sinar Mulya, Kecamatan Tanjung Raja, gelar kegiatan musyawarah desa rembuk stunting, di aula desa setempat, Kamis (20-7-23).
Agenda rembuk tersebut, lebih untuk menekankan upaya memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan dan penanganan stunting yang terjadi di wilayah desa.
Acara yang dihadiri, Camat Tanjung Raja, Martutiyana, Kades terpilih, Sulki,
Babinsa 412-10/Tanjung Raja, Peltu Abriyanto. Perwakilan Puskesmas Tanjung Raja, Dila dan seluruh jajaran perangkat desa setempat.
Dalam kegiatan tersebut, anggota Koramil 412-10/TJR, Peltu, Abriyanto, berharap dengan adanya komitmen bersama di agenda musyawarah desa rembuk stunting. Maka upaya penanganan stunting di wilayah dapat berjalan lebih optimal.
“Dengan kerjama sama yang terjalin dengan semua pihak, diharapkan penanganan stunting di Desa Sinar Mulya, akan lebih cepat dapat tertangani” kata dia.
Sementara, Camat Tanjung Raja, Martutiyana, mengatakan rembuk stunting merupakan kegiatan untuk memantau tumbuh kembang balita, khususnya, mereka yang mengalami kurang gizi.
“Program penanganan stunting harus lebih fokus. Sebab, selain menyangkut masa depan generasi penerus. Program tersebut merupakan Program Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kesehatan” kata dia.
Sementara, Kades Terpilih, Sulki, menuturkan tahap awal penanganan stunting di Desa Sinar Mulya, dengan melakukan pendataan jumlah balita di desa setempat. Selain itu, warga dihimbau untuk lebih memperhatikan sanitasi lingkungan yang ada di lokasi kediaman masing-masing.
” Sanitasi lingkungan mesti memenuhi standar kesehatan dan untuk pendataan balita, di mulai dari kader Posyandu di bantu tim PKK yang ada di desa” tuturnya kembali.
Petugas Puskesmas Tanjung Raja, Dila, mengatakan dalam upaya pencegahan stunting, setiap kader posyandu harus memperhatikan asuhan gizi bagi balita. Selain itu, Imunisasi dilakukan tepat waktu.
“Setiap kader Posyandu juga mesti memperhatikan kelengkapan alat yang ada. Seperti timbangan bayi, alat ukur suhu badan dan sarana lainnya” kata dia.
Untuk Pendamping desa, lebih menekankan pada penggunaan Dana ADD, yang diperuntukkan untuk penanganan stunting. (Abri)