Lampung Utara – Meskipun menghadapi keterbatasan fasilitas, seperti palang pintu kereta yang tidak berfungsi dan alat komunikasi yang tidak aktif, petugas palang pintu kereta api di Dinas Perhubungan Lampung Utara tetap setia menjalankan tugas mereka dengan profesional dan ikhlas.
Pada kondisi yang sulit ini, para petugas memperlihatkan dedikasi mereka terhadap keselamatan masyarakat dengan melanjutkan pengaturan lalu lintas meski dalam situasi tanpa alat bantu yang memadai. Langkah ini mencerminkan semangat yang tinggi dan tanggung jawab yang mereka emban.
Meski fasilitas yang ada tidak berfungsi secara optimal, petugas palang pintu kereta api menunjukkan kemandirian dan keprofesionalan mereka. Keputusan mereka untuk tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab patut diapresiasi sebagai contoh dedikasi yang patut dicontoh.
Suka Duka Menjadi Penjaga Palang Pintu Kereta Api
Johan, salah satu petugas palang pintu kereta api di Lampung Utara, mengungkapkan suka duka dalam melakukan aktivitasnya.
“Kalau suka dukanya, kalau waktu hujan mau enggak mau kalau ada kereta yang melintas kepaksa kita harus keluar dan kalau waktu panas kita juga harus turun ke jalan mengondisikan agar situasi baik penggunaan jalan atau pun kereta yang melintas itu aman dan kondusif,” ujar Johan.
Johan pun menjelaskan keadaan petugas yang terbilang sulit untuk mengamankan jalur kereta disebabkan fasilitas palang pintu kereta api dan alat komunikasi yang sedang rusak. Namun, petugas tetap harus siap siaga sebab tanggung jawab dan dedikasi yang mereka emban kepada masyarakat.
“Kami siap siaga penuh dengan rasa tanggung jawab. Kami enggak semata-mata mengandalkan baik palang pintu maupun alat komunikasi. Kami harus siap siaga mengamankan penggunaan jalan ataupun kereta yang akan melintas,” jelasnya.
Masyarakat Apresiasi Kinerja Petugas Palang Pintu Kereta Api
Atas jasanya dalam mengurangi kecelakaan kereta api, petugas palang pintu kereta api layak mendapat apresiasi dari masyarakat. Mereka telah berjasa menjaga keselamatan masyarakat dan mencegah terjadinya kecelakaan kereta api.
Etoi, salah satu pelintas jalan, mengucapkan terima kasih dan puas dengan kinerja para petugas penjaga palang pintu kereta api.
“Kami sangat puas dengan cara kinerja PJL karena sangat membantu kami saat melintas rel kereta api dengan nyaman dan aman,” ujar Etoi.
Etoi pun prihatin melihat kondisi petugas palang pintu kereta api yang mana fasilitasnya tidak memadai. Ia berharap pemerintah dapat memperbaiki palang pintu kereta api.
“Harapan kami sebagai masyarakat umum, pemerintah daerah maupun pusat mohon sebesar-besarnya dapat secepatnya memperbaiki fasilitas yang ada di palang pintu pelintas PJL dishub Lampung utara,” harap Etoi.
Pemerintah Diminta Segera Perbaikan Fasilitas Palang Pintu Kereta Api
Kondisi fasilitas palang pintu kereta api yang tidak memadai di Lampung Utara perlu segera mendapat perhatian dari pemerintah. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan masyarakat yang melintasi jalur kereta api.
Pemerintah daerah maupun pusat dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memperbaiki fasilitas palang pintu kereta api. Dengan demikian, petugas palang pintu kereta api dapat bekerja dengan lebih optimal dalam menjaga keselamatan masyarakat.( ARI )