LAMPUNG UTARA (berita-indonesia.com) :
Guna mengoptimalkan peningkatan layanan petugas penyuluh, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) bidang penyuluhan mendorong percepatan Laku Susi di lingkungan kerja penyuluh.
Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH), Kabupaten Lampung Utara, I Made Wirata, di ruang kerjanya beberapa hari lalu mengatakan aksi perubahan kinerja organisasi, bidang penyuluhan mulai diterapkan sejak 8 Agustus 2024 melalui sosialisasi Webinar yang diikuti 161 tenaga penyuluh yang tersebar di 23 kecamatan se-Lampung Utara.
“Peningkatan layanan petugas penyuluh lapangan bagian dari penerapan putusan Kementerian Pertanian (Kementan) No. 67 Tahun 2016 tentang pembinaan kelembagaan penyuluh,” kata dia.
Pasca sosialisasi webinar, pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi (monet) dengan melakukan kunjungan ke Balai penyuluh pertanian (BPP) yang terbagi di 8 Rayon. Yakni: Rayon 1 di Kecamatan Abung Kunang, Abung Pekurung, Abung Barat dan Abung Tengah.
Dilanjutkan, Rayon 2 ( Bukit Kemuning, Abung Tinggi dan Tanjung Raja), Rayon 3, (Kotabumi, Kotabumi Selatan, Kotabumi Utara dan Sungkai Jaya).
Rayon 4, (Abung Selatan dan Abung Semuli), Rayon 5 ( Blambangan Pagar dan Abung Timur), Rayon 6 ( Sungkai Tengah, Sungkai Selatan dan Sungkai Barat).
Lanjut Rayon (Muara Sungkai dan Abung Surakarta) dan terakhir Rayon 8 (Bunga Mayang, Sungkai Utara dan Hulu Sungkai).
“Dalam kunjungan tersebut, pihaknya menekankan pentingnya penerapan metode kerja penyuluh berupa latihan, kunjungan, super visi dan evaluasi atau ‘Laku Susi' sebagai metode kerja baku yang dilakukan bagi penyuluh, ” kata dia.
Selain melakukan penilaian kinerja penyuluh melalui polling. Pihaknya, juga memberikan buku saku sebagai pedoman kerja, sekaligus menghimbau penyuluh untuk mempublikasikan kegiatan yang dilakukan melalui media sosial (Medsos). Hal itu, sejalan dengan pedoman kerja yang didengungkan pemerintahan berlandaskan dengan regulasi, publikasi, evaluasi, monitoring, adaptasi dan sosialisasi atau di singkat Republik Emas.
“Dengan penerapan metode kerja tersebut, diharapkan akan sejalan dengan penerapan program pertanian yang di gelar di daerah dalam skala luas,” tuturnya menambahkan. YUD