LAMPUNG UTARA (berita-indonesia.com) :
Dari Kotabumi, jarak bendungan Tirta Shinta di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara sekitar 30 KM dengan lama perjalanan sekitar 15 menit.
Sebelumnya, pemanfaatan bendungan desa yang diresmikan langsung Kepala Staf TNI AL, pada 26 Juli 1970 lalu seluas sekitar 60 hektar tersebut, hanya sebatas sebagai cadangan air guna mengaliri ribuan hektare lahan sawah milik warga di wilayah setempat.
Perkembangannya, keindahan panorama bendungan menjadi lokasi alternatif bagi warga setempat untuk melepas kepenatan dari rutinitas harian. Seiring berjalannya waktu, pihak Pemkab, Lampung Utara melirik potensi bendungan Wonomerto atau Tirta Sinta sebagai lokasi wisata dan di buka secara umum.
Bahkan, areal bendungan itu ditargetkan instansi setempat sebagai potensi pendapatan asli daerah (PAD). Walaupun perkembangannya, potensi itu tidak tergarap Pemkab. secara profesional.
Kepala Desa Wonamrto Waskito Yusika, di lokasi bendungan mengatakan karena kurang perawatan, bendungan dipenuhi gulma air yang hampir menutup sekitar 80 persen luas areal. Dampaknya, selain mengurangi keindahan obyek wisata, keberadaan gulma mengurangi volume debit air karena terjadi pendangkalan.
Di 2016, pihak desa bekerja sama dengan TNI untuk membersihkan lokasi dan aksi yang dilakukan secara swadaya warga dengan instansi tersebut berlanjut ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah kecamatan.
“Sekolah-sekolah yang ada Kecamatan Kotabumi Utara, sering menggelar kegiatan sosiall bersih-bersih bendungan dengan memungut sampah sekaligus membersihkan gulma air yang tumbuh di areal”, kata dia.
Dari aksi nyata yang dilakukan warga maupun pihak-pihak yang peduli, dari sekitar 60 hektar luas bendungan, diperkirakan 25 hektar areal telah dibersihkan dari gulma air.
“Selain mencegah pendangkalan sekaligus mengoptimalkan volume debit air yang tertampung di bendungan, areal yang dibersihkan dapat dimanfaatkan untuk wisata desa,” tuturnya kembali.
Wahana Bendungan Tirta Sinta Indah yang di penghujung tahun baru 2022, di kelola BUMDES SWADESA ARTHA MANDIRI WONOMARTO, telah menjadi alternatif pilihan warga berwisata.
Untuk kenyamanan pengunjung, aneka fasilitas hiburan telah ditawarkan di wahana. Seperti, tempat karaoke, permainan anak-anak dan kolam renang.
“Selain gazebo untuk istirahat, di lokasi ada 3 unit perahu wisata dan 5 unit bebek air yang dapat di sewa pengunjung untuk keliling menikmati keindahan bendungan, ” kata dia.
Untuk lokasi parkir kendaraan bermotor, juga telah disiapkan demi menjamin kenyamanan pengunjung untuk menitipkan kendaraannya.
“Tarif yang kenakan untuk parkir, Rp5 ribu untuk motor dan Rp10 ribu untuk mobil, ” tuturnya kembali.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati panorama bendungan, dapat bersantai di gazebo yang disiapkan di lokasi.
Kedai yang ada di lokasi, juga menyiapkan hidangan aneka minuman ringan, makanan cemilan dan lainnya. Sehingga, pengunjung tidak perlu repot-repot beli di luar.
“Jumlah kunjungan wisata di areal bendungan perminggu berkisar 20 orang s/d 50 orang dari warga lokal kabupaten. Bila hari libur nasional atau hari besar, jumlah kunjungan dapat lebih ramai, ” tuturnya kembali.
Dia berharap ada sentuhan dari pemerintah atau instansi terkait, seperti promosi wisata, perbaikan fasilitas publik, misalnya, perbaikan jalan masuk ke Desa Wonomerto, dan pembersihan gulma air sekaligus pengerukan di bendungan.
“Dengan adanya bantuan pemerintah, saya berharap wisata desa bendungan Tirta Sinta dapat lebih maju dan berkembang,” ujarnya menambahkan. YUD