LAMPUNG UTARA (berita-indonesia.com) :
Seni dan budaya membantu siswa mengembangkan kecerdasan emosional, kreativitas, dan pemikiran kritis. Dengan itu diharapkan dapat mendorong nilai akademik dan nonakademik.
“Pilot Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah adalah pengenalan seni dan budaya lokal, yakni: budaya Lampung. Dengan itu diharapkan akan mendorong kreativitas, inovasi, serta kemampuan berpikir mandiri bagi para siswa, ” ujar Kepala Sekolah SMPN 2 Sungkai Jaya, Karmila, di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
Baginya, pendidikan di sekolah tidak hanya sekedar pengetahuan akademis tetapi juga pengembangan pribadi secara menyeluruh. Seni dan budaya adalah salah satu dari bagian penting pendidikan yang menyeluruh tersebut.
“Di era globalisasi, tehnologi semakin mendominasi dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya, pembelajaran seni dan budaya dapat membawa manfaat penting bagi tumbuh kembang anak,' tuturnya menambahkan.
Pendidikan tersebut, lanjutnya, memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi kreativitasnya. Tarian tradisional, seni lukis, musik tradisional dan kerajinan tangan merupakan bentuk seni budaya yang dapat menggugah imajinasi dan daya kreatif bagi siswa.
“Penerapan seni dan budaya dapat mengekspresikan diri guna mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memahami makna dari setiap gerak saat proses karya seni yang dilahirkan,” kata dia menambahkan.
Selain aspek akademik, pendidikan seni dan budaya juga mengajarkan keterampilan sosial yang berharga. Dalam kegiatan seni seringkali melibatkan kerja sama tim, dan komunikasi antar anggota tim.
“Siswa belajar mendengarkan, berbicara dan menghargai pendapat orang lain dalam lingkungan yang kreatif,” tuturnya kembali.
Dia menilai, dengan adanya pembelajaran seni budaya di sekolah, dapat membantu siswa untuk menemukan potensi atau bakat mereka yang terpendam.
“Bukan sekadar pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter, sekaligus
mengembangkan minat dan bakat peserta didik, ” kata dia kembali. YUD