LAMPUNG UTARA (berita-indonesia.com):
“Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terhadap pengelolaan kebun sawit rakyat,” ujar Assisten II, bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Ahmad Alamsyah, mewakili Plt. Bupati Lampung Utara, Aswarodi, saat menyampaikan sambutan di aula Graha Tani, beberapa waktu lalu.
Agenda yang di gelar Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) selama dua hari mulai Kamis (21-11) s/d Jumat (22-11) yang dihadiri 23 orang perwakilan pekebun sawit dan petugas penyuluh dari 23 kecamatan se-Lampura.
Alamsyah menyampaikan pentingnya manajerial dalam pengelolaan kebun kelapa sawit rakyat.
“Penting untuk diketahui, perkebunan kelapa sawit adalah salah satu sub sektor dari kegiatan pertanian, yang mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional,” kata dia.
Sementara, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Lampung Utara, M. Rizki, menuturkan kegiatan yang di gelar ditujukan untuk peningkatan kapasitas pengetahuan dan ketrampilan peserta terkait pemetaan dan pendataan kebun kelapa sawit rakyat guna mendapatkan data dan informasi tentang perkebunan kelapa sawit.
“Kegiatan ini penting sebagai daya dukung pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan di daerah” kata dia.
Kabid Perkebunan, Disbunak, Usman Ali, di lokasi menuturkan melalui kegiatan bimtek nantinya, para pelaku pekebun sawit rakyat dapat menata dan melakukan pendataan
secara efekftif dan efisien.
“Dengan pengetahuan dan keterampilan melalui Bimtek, tim pendataan dapat lebih optimal untuk melakukan pemetaan dan pendataan kebun sawit rakyat secara optimal,” kata dia.
Tujuan lain dari Bimtek ini, lanjutnya, pekebun dapat lebih optimal dalam mengelola usaha yang digeluti. Sehingga, mendorong peningkatan produktifitas hasil panen yang endingnya meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, sekaligus menjaga fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan.
“Kegiatan ini diharapkan bisa memberi kontribusi positif, sehingga data perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Lampung Utara menjadi lebih akurat,” kata dia.
Untuk diketahui, sejauh ini pihak Disbunak belum memiliki sepenuhnya data dan informasi nama petani sawit (by name by addres, by spatial) pengelolaan perkebunan kelapa sawit oleh rakyat. Data masih
bersifat data estimasi dan bersifat tabular.
Sehingga, perbaikan data ke depan data dan informasi perkebunan sawit rakyat merupakan langkah kebijakan jangka pendek yang sangat strategis. YUD