LAMPUNG UTARA :
Kurikulum pilihan ketrampilan (Dauble Trek) yang dikembangkan sekolah, lebih
menekankan pada kegiatan pembelajaran kolaboratif. Yakni: pelajaran yang memadukan teori dan praktek antar disiplin ilmu guna memecahkan permasalahan di lingkungan dalam bentuk projek bersama.
“Dalam satu semester, kurikulum Dauble Trek yang ditawarkan ke siswa terbagi tiga mata pelajaran, yaitu: tata boga, IT dan tata busana. Pelaksanaan praktek perdana bagi siswa kelas XII di kurikulum tersebut, yakni: pelatihan kewirausahaan (entrepreneurship)
dengan kegiatan bertajuk “Market Day” ujar Kepala Sekolah, SMAN 1 Sungkai Selatan, Heri Supriyono, di ruang kerjanya, beberapa hari lalu.
Dalam kegiatan tersebut, kurikulum pilihan yang dipraktekkan, yakni: pelajaran tata boga. Siswa kelas XII yang mempraktekkan kegiatan entrepreneurship itu, membagi tim kerja, sebanyak 20 kelompok dengan anggota perkelompok antara, 3 siswa s/d 4 siswa.
“Di kegiatan ini, siswa kelas X dan XI, menerima tanggung jawab, yakni: wajib belanja, kebutuhan praktek yang diperlukan siswa kelas XII. Sementara, Guru/TU maupun kelas X dan XI, wajib beli, produk yang ditawarkan siswa yang menjalankan praktek” kata dia kembali.
Untuk produk yang di buat, ditentukan jenis makanan atau minuman ringan, seperti: agar, kolak, makanan takjil maupun minuman koktail.
“Harga setiap produk yang dijajakan siswa di bandrol dengan kisaran Rp3 ribu s/d Rp5 ribu setiap produk” tuturnya kembali.
Dalam kegiatan entrepreneurship, lanjutnya, siswa yang mengikuti, mesti melakukan presentasi, dari jenis produk, bahan yang digunakan, modal, proses penjualan dan keuntungan yang di peroleh, ke guru pembimbing.
“Kegiatan “Market Day” ini, lebih diarahkan untuk menuangkan ekspresi siswa di bidang berwirausaha” tuturnya.
Dia berharap, melalui kegiatan itu, akan menumbuhkan jiwa kewirausahaan ke diri siswa yang ditunjukkan dengan berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide kreatif untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri maupun orang lain.
” Kegiatan “Market Day” akan di gelar 2 kali atau sekitar 2 bulan s/d 3 bulan sekali dalam satu semester” kata dia menambahkan.
Terpisah, kawan imajiner, menuturkan praktek kewirausahaan yang di gelar di lembaga pendidikan tersebut, merupakan bagian pendidikan pengembangan diri yang akan mempersiapkan siswa untuk memiliki daya saing di era globalisasi.
Lalu, bagaimana sekolah yang lain, apakah sudah…YUD