ASAHAN (berita-indonesia. com) :Meski mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa daerah setempat, Pemkab. Asahan, Sumatera Utara, tetap melanjutkan pembangunan Menara Padang,
Diketahui, Pemkab Asahan masih tetap melanjutkan pembangunan Menara Padang dengan dimulainya pemasangan pagar seng pembatas yang terletak di areal perkarangan Masjid Agung H. Ahmad Bakri Kisaran.
Menyikapi tidak ada tanggapan atas penolakan pembangunan Menara Padang, Indra Suganda Ketua Harian DPP LIMK membidangi investigasi ketika dihubungi, Kamis (8/6/2023).
Melalui via telepon mengatakan pihaknya sangat kecewa terhadap Bupati Asahan Cq Dinas PUPR Kab.Asahan yang sama sekali tidak merespon apa yang menjadi tuntutan adik-adik mahasiswa dan juga rekan-rekan dari Aliansi Elemen Masyarakat, yang terus menyuarakan aksi unjuk rasa penolakan adanya pembangunan Menara Padang tersebut di halaman Kantor Bupati Asahan.
“Sepertinya sikap Pemerintah Daerah, dinilainya sama sekali tidak merespon bahkan tetap terus melanjutkan pembangunan Menara Padang tersebut,” ujarnya.
Menurutnya Pemkab. Asahan, terlalu memaksakan diri atas pembangunan Menara tersebut dan pertanyaannya ada apa dibalik ini semua….?
“Satu hal yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah pembangunan tersebut Menara Pandang atau Menara Masjid Agung H.Ahmad Bakri, yang mana sebenarnya,” katanya.
Sementara dalam tender diketahui, namanya Pembangunan Masjid Agung H.Ahmad Bakri Kisaran dan di sisi lain ada penyampaian kalau itu adalah Pembangunan Menara Pandang.
“Terlepas dari itu semua terserah mereka, apa pun itu judulnya yang terpenting bagi kami kenapa Pemerintah Kab.Asahan Cq. Dinas PUPR, masih tetap ngotot pembangunan tersebut tetap dilanjutkan. Sehingga tidak lagi mendengar apa yang telah disuarakan oleh adik-adik Mahasiswa dan juga Aliansi Elemen masyarakat,” terangnya.