SUMATERA UTARA (berita-indonesia.com):
“Karaoke VEGAS, TRIE dan KASIH di Komplek Graha Kisaran yang dikeluhkan masyarakat. Khususnya, yang berada di sekitar lokasi, karena mengganggu ketertiban dan menimbulkan keresahan warga sebab beroperasi hingga dinihari atau melewati jam malam, mendapat sorotan DPRD Kabupaten Kisaran, Provinsi Sumatera Utara”.
Untuk diketahui, komplek hiburan tersebut sangat berdekatan dengan Masjid Agung, H. Ahmad Bakri Kisaran dan Kantor Bupati Asahan, dengan jarak sekitar 200 meter.
Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna pembahasan Rancangan Peraturan Daerah ( RAPENDA) Kabupaten Asahan di aula Sidang DPRD setempat, Senin 17 Juli 2023.
Agenda yang dihadiri SKPD kabupaten dan jajaran anggota DPRD tersebut, anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Asahan, Parlindungan Manurung, meminta kepada Bupati Asahan H.Surya Bsc segera menertibkan tempat hiburan malam tersebut.
“Beroperasinya karoke VEGAS, TRIE dan KASIH di Komplek Graha Kisaran meresahkan masyarakat. Khususnya, warga yang bermukim di komplek tersebut. Sebab, lokasi hiburan malam di buka bagi pengunjung sampai dinihari dan lebih mengarah ke Diskotik. Selain itu, lokasi karaoke letaknya tak jauh dari Masjid Agung, H. Ahmad Bakri Kisaran dan Kantor Bupati Asahan, dengan jarak sekitar 200 meter saja” ujarnya.
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Wartawan Indonesia Perjuangan (KWIP), Provinsi Sumatera Utara, sekaligus Praktisi Hukum dan Ketua Harian DPP LIMK, Budi Arjuna Sitorus.SH mendukung sikap yang disampaikan anggota DPRD tersebut. Baginya, hal yang mustahil bagi pejabat di Asahan tidak mengetahui hal itu.
“Langkah tegas harus di ambil. Sebab, warga telah mengeluhkan selain karaoke itu buka melebihi jam malam, di lokasi tersebut juga menjadi tempat judi tembak ikan sekaligus SPA” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Asahan, mestinya peka dalam menyikapi masalah ini. Dan, mesti di tilik tentang ijin usaha karaoke tersebut.
“Bupati Asahan, H. Surya Bsc, mesti mengambil langkah tegas menyangkut perizinan karaoke itu. Sebab, ini akan berbenturan dengan visi Kabupaten Asahan yang religius dan berkarakter” lanjutnya.
Mensikapi hal itu, sebagai putra daerah, saya kecewa. Sebab, mestinya Kabupaten Asahan, tidak memberi ruang untuk hal-hal yang menyimpang baik di segi norma agama maupun hukum.
“Saya merasa bangga dengan sikap Kapolres Asahan, yang mengambil langkah tegas menerjunkan personilnya ke lokasi karaoke. Walaupun, terendus pihak lain sehingga Kepolisian, tidak dapat menemukan bukti” kata dia. (BBB)