Tanggamus — Proyek pembangunan jalan rabat beton di Pekon Way Panas Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dikukuhkan warga.Selasa 28/11/2023
Proyek kontruksi Rabat Beton dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Daerah Kabupaten Tanggamus, dengan kode tender 3367476. Dan tanggal tender 19 Oktober 2023.
Pembangunan jalan rabat beton senilai Rp Rp 372.000.000,00 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Rupiah ) tersebut dikerjakan oleh CV. Anugrah Jaya Abadi yang beralamat di Gunung Terang Bandar Lampung, Tersebut kini hampir rampung dikerjakan
Proyrk pembangunan Jalan Rabat Beton tersebut diduga mengangkangi Peraturan Presiden no 16 tahun 2018 yang mengatur tentang Pengadaan barang dan jasa pemerintah pasal 1 angka 42 metode penawaran harga berulang-ulang. Tentunya penerapan Reserse Auction tersebut diharapkan agar mendapatkan pemenang tender yang benar-benar bagus dan pengerjaan dengan hasil sesuai SNI yang berlaku
namun hal tersebut berbanding terbalik, gimana tidak, warga Pekon Way panas Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus merasa kecewa atas pembangunan rabat beton yangr menelan Anggaran Ratusan Juta Rupiah yang bersumber dari APBDP Kabupaten Tanggamus tahun anggaran 2023
“saat dikomfirmasi Awak Media warga Pekon Way panas menuturkan,Kami sangat kecewa dengan hasil pekerjaan pengecoran jalan kami ini, kami warga disini sudah sering membahas terkait Mutu Pekerjaan Proyek Jalan ini saat kami berkumpul atau ngobrol -ngobrol,”ungkap warga.
Masih menurut warga, Pemerintah sudah bagus memperhatikan jalan mereka akan tetapi pihak ketiga yang mengerjakan pekerjaan jalan tersebut diduga main bangun asal jadi demi mendapatkan keuntungan yang besar.
” Pemerintah sudah bagus dengan membangun jalan kami ini, tapi pemborongnya mau ambil untung besar mungkin, sehingga dalam pengadukan satu Mesin molen hanya setengah sak semen saja, jadi mana mungkin akan mendapatkan mutu yang bagus, dari satu molen itu digelar untuk satu meter lari dengan ketebalan gak sampai 15 cm dan lebar juga ada yg kurang dari dua meter. Itupun ditengahnya memang sudah dibuat lebih tinggi timbunannya sebelum di beri cor,” beber warga.
Atas keluhan dari masyarakat tersebut yang mereka ungkapkan kepada awak media ini sangat berharap agar Pemerintah terkait maupun institusi berwenang segera melakukan kroscek di lapangan agar hasil pekerjaan jalan tersebut bisa bermutu bagus dan sesuai spesifikasi SNI.
“Harapan kami semoga pemerintah terkait maupun institusi berwenang segera melakukan kroscek di Pekon way panas ini, kalau begini diteruskan maka kami masyarakat yang akan rugi, juga agar tidak terulang kembali pemborong yang mengerjakan proyek asal-asalan seperti ini,” Tutupnya.(Wan)