LAMPUNG UTARA (berita-indonesia.com):
Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang ada di lingkungan setempat merupakan langkah bijak untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah (DBD).
“Pencegahan DBD dengan fogging fokus atau pengasapan merupakan langkah terakhir. Sebab, dampak dari fogging, nyamuk akan lebih kebal dari racun insektisida. Sehingga, dosis racun saat fogging selanjutnya dilakukan, mesti ditambah dan effek fogging hanya bersifat sementara atau tidak dalam jangka waktu lama,” ujar Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Keaehatan, Lampung Utara, Dian Mauli, beberapa waktu lalu.
Untuk gerakan PSN di lingkungan, dapat di mulai dengan 3 M, yakni: menimbun, menguras dan menutup tempat penampungan air.
“Dengan memutus mata rantai tempat yang dimungkinan nyamuk berkembang, merupakan langkah preventif yang dapat diterapkan langsung di lingkungan masing-masing,” kata dia.
Di singggung langkah untuk membunuh nyamuk paling cepat, melalui fogging, Dian menjawab, dengan pertimbangan tertentu, dapat dilakukan dengan ketentuan rumah atau wilayah yang akan menjadi lokus fogging harus memiliki surat kesiapan dini dari rumah sakit (KDRS) yang diterbitkan dari rumah sakit daerah setempat
Selain itu, pihak terkait yang akan menggelar fogging mesti berkoordinasi pengelola survelen rumah sakit dengan puskesmas setempat.
Dan, tim kesehatan Puskesmas melakukan reservasi ke rumah yang akan dijadikan lokus fogging untuk melakukan penyidikan epidomologi dengan langkah mengamati ada tidaknya jentik nyamuk di lokasi serta genangan air yang dimungkinkan nyamuk berkembang biak.
“Ada langkah yang mesti diterapkan sebelum fogging dilalukan,” kata dia. YUD