LAMPUNG UTARA (berita-indonesia.com):
Peningkatan jalan lapen di desa Mekar Asri kecamatan Sungkai Sungkai Tengah bersumber dari dana desa (DD) tahun anggaran (TA) 2024 ini di duga di korupsi.
Dugaan korupsi itu mengemuka lantaran, jalan yang terlihat baru selesai di kerjakan tersebut, batu-batu yang semestinya direkatkan dengan kuat oleh aspal, namun mudah terlepas kembali. Senin (12/08/2024)
Kendati demikian, dugaan pengurangan bahan material, berupa aspal menjadi salahsatu yang di duga kuat, sebagai penyebab kualitas jalan lapen yang belum terpakai itu juga mulai di tumbuhi rumput.
Menurut sumber yang tidak mau di sebutkan namanya, sebagai penguat adanya dugaan korupsi di pembangunan jalan lapen dana desa Mekar Asri, yang mana aspal yang di gunakan hanya berkisaran 65 persen.
“Aspal yang di pakai kisaran delapan belas derum saja” terang sumber.
Dimana menurut data, bangunan lapen yang di perkirakan panjang 1000 meter dan lebar 2,5 meter kurang lebih, jumlah aspal yang di anggarkan sebanyak 56 drum dengan kualitas baik sesuai harga yang di anggarkan.
Atas dugaan kecurangan pada peningkayan jalan lapen desa Mekar Asri, yang belokasi di dusun I sampai dusun III. Hal ini tentu dapat menjadi perhatian khusus pihak berwenang melakukan pemeriksaan mendalam.
Tentunya sebagai upaya pencegahan tindakan korupsi yang merugikan keuangan negara yang berdampak pada masyarakat luas.
Sampai berita ini di tayangkan, Heri Putra Wijaya selaku kepala desa Mekar Asri sulit untuk di konfirmasi. (Yud-tim)