Rekomendasi partai Golkar kembali jatuh kepada Petahana Arinal Junaidi,
Hilang sudah hingar bingar alunan dangdut di beberapa titik yang di jalankan oleh Bakal calon lainnya dari Partai Golkar Hanan A Razak,
turunnya rekomendasi dari partai Golkar tidak hanya membuat kaget Hanan A Razak sebagai pemegang surat tugas dari Partai Golkar beserta Tim suksesnya,yang belakangan di nahkodai Oleh Toni Eka Chandra,
tapi segenap para calon kontestan pun sempat berhenti sejenak sambil mengamati situasi Geopolitik Lampung,
Faktor Kebun tebu yang di dua Pilgub sebelum nya sangat mendominasi belakangan kelihatan lebih pada Wait and See dan cenderung menurunkan tensi politik nya sebagai faktor dominan,
Beberapa nama yang awalnya tampak percaya diri karena di yakini memiliki kedekatan dengan “Juragan kebun tebu” tampak beberapa saat ini mulai meredup.
Efek Pilpres
Pemilihan legislatif dan Presiden yang baru saja terlewati justru menjadi faktor yang tampak lebih kentara di bandingkan dengan faktor lainya ,
di mana kemenangan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam pemilihan legislatif di Lampung dan Prabowo Subianto sebagai presiden membuat Kompas Politik Lampung jadi berputar kebut di mana setiap putaran nya menyita perhatian publik kemana jarum politik itu berhenti.efek ekor Jas Pileg dan Pilpres terasa sangat menguntungkan Nahkoda Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Lampung yaitu Rahmad Mirzani Djausal meskipun secara fakta masih perlu pembuktian lebih jauh, tentang relasi Pileg , Pilpres dengan Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Lampung (PILGUB ) apakah akan linier?? Atau bisa saja signifikansinya tidak begitu besar tentu saja hal ini akan di buktikan dalam Pemilihan Kepala Daerah bulan November yang akan datang.
Terlepas relasi Pileg, Pilpres dan Pilkada itu belum bisa di pastikan atau setidaknya belum terbukti, situasi ini cukup untuk membuat Para Politisi tanah Rua Jurai harus berhitung ulang ,
bahkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung yang secara defacto saat ini adalah Penguasa Parlemen Pemerintah Provinsi Lampung harus menurunkan target Politik nya menjadi Wakil Gubernur,dari sebelumnya mencoba memasang kadernya Umar Ahmad sebagai Bakal calon Gubernur,
bahkan Nama Besar Herman HN, mantan walikota Bandar Lampung sepertinya tidak seagresif dua Periode sebelumnya dalam mengkampanyekan dirinya sebagai calon gubernur Lampung.